Sunday, June 15, 2014

Always Loving You

PART 1
ARRIVAL
Saat ini telah hujan keras yang memungkinkan pesawat mengalami turbelen yang diakitatkan oleh hantaman angin dari sisi samping pesawat….. tret “dimohonkan kepada para penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman pesawat telah tiba di  bandara ngurah rai bali”pilot. “ah… seperti biasa, pesawat pasti akan mengalami goncangan kecil yang diakibatkan angin bertiup dari sebelah selatan badan pesawat”deddy ucap dalam hati. Setelah beberapa menit akhirnya pesawat yang ditumpangi deddy mendarat sedikit keras. Terdengar dari speaker pesawat pilot meminta maaf “kami atas nama kru pesawat lion air mohon maaf atas ketidak nyamanan atas pendaratan yang kurang baik”. “ya… take easy pilot, yang penting kita semua sudah mendarat dengan selamat” deddy. “kita telah sampai di bandara ngurah rai bali, tidak ada perbedaan waktu antara Makassar dengan bali. Pesawat telah mendarat namun dimohonkan penumpang tetap mengenakan sabuk pengaman sampai lampu tanda pengaman dimatikan” pramugari. “ahh… akhirnya sampai juga” deddy. Psssssssss, pintu pesawat terbuka tangga pun disiapkan dan para penumpang turun satu persatu dengan jalan cepat yang dikarenakan hujan rintik yang lumayan deras…., pada kali ini deddy menginjakkan kakinya di bandara ngurah rai dengan tujuan meraih sebanyak banyaknya ilmu, mencari pengalaman baru, berharap jatuh cinta dengan gadis 

korea. Itulah keinginannya saat dia berada dibali. Dengan menghadap kelangit dia melihat semuanya gelap dan terasa sentuhan butiran hujan yang jatuh mengenai wajahnya… akhirnya deddy pun berkata dalam hati… “jalan kedepan boleh gelap tetapi saya yakin cepat atau lambat pasti akan menuai hasil yang mengharukan seperti berubahnya langit yang gelap menjadi terang”. Bali mungkin bukan hal yang asing lagi bagi deddy, karena ini sudah yang ketiga kalinya dia kesini. Deddy pun melanjutkan langkahnya menuju ke tempat pengambilan bagasi (baggage claim). Sekitar 10 menit lamanya akhirnya barangpun berdatangan satu persatu, dan deddy menunggu koper miliknya yang berwarna coklat dan berlogokan polo. “hmm, koper saya mana ya…., nah…. Ini dia koper saya…” deddy.  “eghh, berat juga tas yang saya bawa ya….” Deddy.  Sambil bergegas deddy mengambul sebuah hand phone di dalam ssayanya… “tut…tut…tut…tut… om swasti astu” “ siang dewa… pa kabar? Ni saya deddy” sambil berfikir cepat dewa tak menyangka teman lamanya ingin melanjutkan kuliahnya ke perguruan tinggi di Udayana Universitas… “ oh ya ded, kabar saya baik kok. Sekarang lagi dimana? “ “yah… saya lagi dibandara… menunggu ayah, btw (by the way) hmm ya udah nanti kalo urusan kuliah saya sudah kelar kita maen surfing bareng lagi ya…” “ ok, ded saya tunggu” dewa menutup teleponnya…

Tring…tring… tek… “de… papa sudah sampai ditempat kedatangan”. Deddy” yah… saya segera kesana pa..” . pa… terimah kasih sudah jemput saya, btw sekarang kita kemana?... , kata deddy. “ sekarang papa antar deddy kerumah, karena papa mau kembali ke kantor… trus kalau deddy mau keluar kunci motor ada di atas meja, ok.” Jawab papa.  Nah sekarang sudah sampai… ingat kalau mau keluar jangan jauh-jauh sekitaran denpasar saja, karena kalau papa pulang kita mau makan bersama di ca’asmo… ok. “siap komandan” jawab deddy dengan tawa kecil.  Ah akhirnya sampai juga… hmm sepertinya di kamar saya tidak ada yang berubah… krr…krr…krr (suara perut)  wah… ini perut tidak bisa diajak kompromi… baru sampai sudah bunyi… ah… atur barangnya nanti saja lah… kunci motornya mana ya… nah ini dia, sekarang cari makan… iiiik…. Sepertinya ada yang kurang saya malas makan sendiri… hm telfon dewa saja…. Tit..tit…tit… “lagi damana dewa?”, dewa “saya lagi di rumah, ada apa?”, “ok… saya sekarang jemput kamu ya… bye”…. Beberapa menit kemudian setelah sampai… pip..pip…pip, suara clakson…. “ya tunggu ded……kita mau kemana?” , deddy “oh, sory tadi tidak sempat ngomong… tunjukin donk tempat makan yang enak di denpasar… oh ya… sekalian juga tempat makan rujak, soalnya saya lagi pengen makan rujak, kata deddy. “sip-sip” dewa. Setelah sampai deddy yang sudah kelaparan langung masuk kedalam warung hero yang paling terkenal di JL. Teuku umar. Hhhhmmmm makanan disini enak juga ya… walaupun bukan makanan khas Bali yang penting enak. Bagaimana dewa

sekarang kita langsung pulang saja ya… rujaknya nanti saya saja yang pergi beli sendiri… ok. Sekarang kita pulang.
Hari minggu pagi yang cerah… hmmm… pagi-pagi begini enaknya makan apa ya? Sambil berkata dalam hati. Huh… ya… saya tahu… saya mau makan bubur di lapangan Renon… karena kata Papa kalau di Denpasar, bubur yang paling enak itu di Renon. So jadi, saya mau pergi  ke renon… sekalian Berolahraga dan Cuci Mata karena disana ada banyak cewek… hahaha, sahut deddy dalam hati.  Setelah mencuci muka dan menggosok gigi deddy pun langsung pergi. Setelah sampai disana mata deddy pun langsung melirik kekiri dan kekanan… soalnya banyak cewe... mungkin kalau cewe ada dilangit deddy pun melirik ke langit… hahaha… hmm becanda melulu, sahut deddy dalam hati. Sambil makan saya memikirkan kuliah dan memikirkan wanita… soalnya sangat banyak pilihannya… pusiiiiiiiiiiinnnnggggg.
Yah… Deddy bertekad di Bali akan belajar dengan rajin dan tidak akan pernah mau mencari wanita karena itu membuat pikirannya tersita… soalnya ketika saya menyukai seseorang saya dengan mudahnya memikirkan di terus dan anehnya ketika saya memikirkaannya saya pasti telah jatuh cinta dengan dia, dan juga wanita itu saya yakini memiliki perasaan yang sama dengan saya. dan saya tahu itu benar… so jadi, saya tidak ingin mencari kekasih… tetapi ketika saya menemukannya maka saya akan berusaha menjaga dan memperhatikannya…

Hmm, kita lihat saja kedepannya bagaimana, tapi yang pastinya saya berharap sesuatu yang baik akan menghampiri setiap jalan kehidupan saya… keep that all memories, when that time its come… I would to remember it.

No comments:

Post a Comment